Wednesday, April 28, 2010

Kehidupan Kita Sebagai Manusia.


Adapun manusia hidup di dunia ini adalah ibarat orang belayar di lautan luas. Mereka menumpang sebuah kapal menuju daratan yang jauh di sana. Setelah berhari-hari di lautan, sedangkan daratan yang dituju itu belum juga kelihatan. Maka pada suatu hari, kapal itu singgah pada sebuah pulau. Adapun orang yang turun ke pulau ini terbahagi kepada tiga golongan.

Golongan pertama: Mereka tahu dan ingat bahawa mereka dalam perjalanan. Setelah berehat-rehat sebentar, lantas mereka kembali ke kapal. Mereka ingat bahawa bukan pulau ini yang menjadi tujuan mereka.

Golongan kedua:
Mereka terpengaruh dengan kehidupan pulau. Pohon kelapa di pulau itu melambai-lambai ditiup angin, airnya jernih, ikannya jinak. Mereka terpengun dan terlena. Tetapi kemudian mereka ingat bahwa mereka dalam perjalanan. Maka mereka kembali ke kapal. Tetapi kerana terlambat tempat duduk sudah habis diduduki orang.

Golongan ketiga: Setelah disembunyikan semboyan kapal yang pertama tidak mereka pedulikan, dibunyikan sekali lagi, juga tidak dihiraukan dan berbunyi kali ketiga, kapal itu pun berangkat. Setelah kapal itu jauh, dipanggil tidak kembali lagi. Mereka inilah golongan yang amat malang.


Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa sahaja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)." (23:114)
- Surah Al-Mukminun


Moga kita sama-sama berusaha dengan penuh kekuatan dan keikhlasan dalam menuju 'dunia yang kekal abadi.'


~Taipan Kecepatan Kota Tunjong~

Tuesday, April 27, 2010

Manusia.


"Wahai umat manusia, sekiranya kamu menaruh syak (ragu-ragu) tentang kebangkitan makhluk (hidup semula pada hari kiamat), maka (perhatilah kepada tingkatan kejadian manusia) kerana sebenarnya Kami telah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setitik air benih, kemudian dari sebuku darah beku, kemudian dari seketul daging yang disempurnakan kejadiannya dan yang tidak disempurnakan; (Kami jadikan secara yang demikian) kerana Kami hendak menerangkan kepada kamu (kekuasaan Kami) dan Kami pula menetapkan dalam kandungan rahim (ibu yang mengandung itu) apa yang Kami rancangkan hingga ke suatu masa yang ditentukan lahirnya; kemudian Kami mengeluarkan kamu berupa kanak-kanak; kemudian (kamu dipelihara) hingga sampai ke peringkat umur dewasa dan (dalam pada itu) ada di antara kamu yang dimatikan (semasa kecil atau semasa dewasa) dan ada pula yang dilanjutkan umurnya ke peringkat tua nyanyuk sehingga dia tidak mengetahui lagi akan sesuatu yang telah diketahuinya dahulu dan (ingatlah satu bukti lagi); Engkau melihat bumi itu kering, kemudian apabila Kami menurunkan hujan menimpanya, bergeraklah tanahnya (dengan tumbuh-tumbuhan yang merecup tumbuh) dan gembur membusutlah ia, serta ia pula menumbuhkan berjenis-jenis tanaman yang indah permai."
Surah Al-Hajj (22:5)

Saturday, April 24, 2010

Serangan Pemikiran.

Sama-sama kita menonton dengan penuh teliti paparan video ini.

Wednesday, April 21, 2010

The Miracles. Open Our Eyes.

Subhanallah.










Believe it or not



MUSHROOM "EAR

Slice a mushroom in half and it resembles the shape of the human ear.
And guess what? Adding it to your cooking could actually improve your hearing.
Thats because mushrooms are one of the few foods in our diet that contain vitamin D.
This particular vitamin is important for healthy bones, even the tiny ones in the ear that transmit sound to the brain.


BANANA (SMILE) “ DEPRESSION

Cheer yourself up and put a smile on your face by eating a banana.

The popular fruit contains a protein called tryptophan.

Once it has been digested, tryptophan then gets converted in a chemical neurotransmitter called serotonin.

This is one of the most important mood-regulating chemicals in the brain and most anti-depressant drugs work by adjusting levels of serotonin production.

BROCCOLI “ CANCER

Close-up, the tiny green tips on a broccoli head look like hundreds of cancer cells. Now scientists know this disease-busting veg can play a crucial role in preventing the disease. Last year, a team of researchers at the US National Cancer Institute found just a weekly serving of broccoli was enough to reduce the risk of prostate cancer by 45 per cent. In Britain , prostate cancer kills one man every hour.

GINGER “ STOMACH

Root ginger, commonly sold in supermarkets, often looks just like the stomach. So its interesting that one of its biggest benefits is aiding digestion. The Chinese have been using it for over 2,000 years to calm the stomach and cure nausea, while it is also a popular remedy for motion sickness. But the benefits could go much further. Tests on mice at the University of Minnesota found injecting the chemical that gives ginger its flavor slowed down the growth rate of bowel tumors.

CHEESE “ BONES

A nice holey cheese, like Emmenthal, is not just good for your bones, it even resembles their internal structure. And like most cheeses, it is a rich source of calcium, a vital ingredient for strong bones and reducing the risk of osteoporosis later in life. Together with another mineral called phosphate, it provides the main strength in bones but also helps to power muscles. Getting enough calcium in the diet during childhood is crucial for strong bones. A study at Columbia University in New York showed teens who increased calcium intake from 800mg a day to 1200mg “ equal to an extra two slices of cheddar - boosted their bone density by six per cent.

GRAPES “ LUNGS

OUR lungs are made up of branches of ever-smaller airways that finish up with tiny bunches of tissue called alveoli. These structures, which resemble bunches of grapes, allow oxygen to pass from the lungs to the blood stream. One reason that very premature babies struggle to survive is that these alveoli do not begin to form until week 23 or 24 of pregnancy. A diet high in fresh fruit, such as grapes, has been shown to reduce the risk of lung cancer and emphysema. Grape seeds also contain a chemical called proanthocyanidin, which appears to reduce the severity of asthma triggered by allergy.

TOMATO “ HEART

A TOMATO is red and usually has four chambers, just like our heart. Tomatoes are also a great source of lycopene, a plant chemical that reduces the risk of heart disease and several cancers. The Women's Health Study” an American research program which tracks the health of 40,000 women found women with the highest blood levels of lycopene had 30 per cent less heart disease than women who had very little lycopene. Lab experiments have also shown that lycopene helps counter the effect of unhealthy LDL cholesterol. One Canadian study, published in the journal Experimental Biology and Medicine, said there was convincing evidence that lycopene prevented coronary heart disease.

WALNUT “ BRAIN

THE gnarled folds of a walnut mimic the appearance of a human brain - and provide a clue to the benefits. Walnuts are the only nuts which contain significant amounts of omega-3 fatty acids. They may also help head off dementia. An American study found that walnut extract broke down the protein-based plaques associated with Alzheimer's disease. Researchers at Tufts University in Boston found walnuts reversed some signs of brain ageing in rats.

Eat Well and Have a Good Day. Subhanallah.

Source- Cina Islam

Tuesday, April 20, 2010

Dunia Ini Untuk Tiga Golongan Manusia.

Telah berkata Ibnu 'Abbas Ra: "Sesungguhnya Allah Swt telah menjadikan dunia ini untuk tiga golongan manusia:

1. Orang mu'min.

2.Orang munafik.

3.Orang kafir.


Bagi orang mu'min dunia ini digunakan untuk bekalan di akhirat. Bagi orang munafik digunakan untuk perhiasan. Bagi orang kafir pula digunakan untuk kepuasan seleranya.(Ibnu 'Abbas)

Thursday, April 15, 2010

Akan Terjadi Atas Umat Muhammad.


Telah bersabda Nabi Muhammad Saw: Akan terjadi atas umatku, mereka menyukai lima perkara lalai lima perkara,yaitu:



1. Mereka menyukai dunia tetapi lalai kepada akhirat.

2. Mereka menyukai hidup tetapi lalai kepada mati.

3. Mereka menyukai rumah-rumah gedung tetapi lalai kepada rumah-rumah kubur.

4. Mereka menyukai harta tetapi lalai kepada hisab.

5. Mereka menyukai makhluk tetapi lalai kepada Khaliq(Allah Swt).



Wallahualam.

Tuesday, April 13, 2010

Matri home pitch declared unsafe by the MHF


Tuesday April 13, 2010



KUALA LUMPUR: The Malaysian Hockey Federation (MHF) have declared the pitch in Kangar unsafe and no MHF-Milo-NSC Junior League matches will be played there.

It is the designated home venue for Division Two side Matri and they will now have to play in either Alor Setar or Sungei Petani.

A team of MHF officials inspected the pitch last Saturday and found that it was not suitable to stage any more matches there.

“There are just too many areas on the pitch that pose a safety issue to players,” said MHF secretary Hashim Mohamed Yusof.

“We allowed the match (between Matri and Ipoh CC-MSN) on Sunday to proceed as some parts of the pitch were stitched back. But we felt that it was only a temporary measure. No further matches will be allowed to be played there.”

He added that the Kedah HA had agreed to provide technical assistance for Matri to play their next two home matches against SMK Datuk Taha (April 23) and MSN Sabah (April 25) in either Alor Setar or Sungei Petani.

source-The Star / NewStraitTimes

Kehidupan.


Hai anak kesayanganku! Sesungguhnya dunia ini seperti lautan yang sangat dalam, sesungguhnya banyak manusia tenggelam ke dalamnya, maka buatlah engkau kapal, yaitu taqwa kepada Allah dan berilah muatannya yaitu iman kepada Allah dan pasanglah layarnya yaitu tawakal kepada Allah . Mudah-mudahan engkau selamat(dalam pelayaranmu).

-Lukman Al-Hakim

Friday, April 9, 2010

Pedagang.




Laisal gharibu huwalladzi faraqad diyara wadda’al aan
Walakinnal ghariba huwalladzi yajiddu wan naasu min haulihi yal’abun
Wa yash-hu wan naasu min haulihi yanaamun
Wa yasluku darbal khairi wan naasu fii dhalalihim yatakhaththathun
Wa shadaqasy syaa’iru idz yaquul:
Qaala lii shahiibun araaka ghariiba
Baina haadzal anaami duuna khaliili
Qultu, kalla! Balil anaamu ghariibun, ana fii ‘aalami wa haadzihi sabiilii
Haadza huwal ghariib: Ghariibun ‘indal ‘aabitsiina minal basyar
Walakinnahu ‘inda rabbih, fii maqaamin kariim


Bukanlah orang asing itu mereka yang berpisah dari negeri
mereka dan mengucapkan selamat tinggal sekarang
Tapi orang asing itu ialah mereka yang tetap serius dikala manusia di sekelilingnya asyik bermain-main
Dan tetap terbangun ketika manusia disekelilingnya asyik tidur dengan lenanya
Dan tetap mengikuti jalan lurus dikala manusia dalam kesesatannya tenggelam
tanpa arah

Dan betapa benarnya sebuah syair ketika dia berkata
Berkata kepadaku para sahabat, ‘aku melihatmu sebagai orang
asing’
Di antara orang banyak ini engkau tanpa teman dekat
Maka aku berkata, sekali-kali tidak! Bahkan orang banyak
itulah yang asing, sedang aku berada di kehidupan dan inilah jalanku
Inilah orang asing itu
Asing di sisi mereka yang hidup sia-sia di antara manusia
Tetapi disisi Rabb-nya, mereka berada di tempat yang mulia


Ghurabaa`, ghurabaa`,
ghurabaaa` ghurabaa`
Ghurabaa`, ghurabaa`,
ghurabaaa` ghurabaa`

Ghurabaa` wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa` war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaah
Ghurabaa` wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa` war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaah


Ghurabaa`, dan kepada selain Allah mereka takkan menunduk
Ghurabaa`, dan mereka telah rela Ghurabaa` sebagai syi’ar dalam kehidupan
Ghurabaa`, dan kepada selain Allah mereka takkan menunduk
Ghurabaa`, dan mereka telah rela Ghurabaa` sebagai syi’ar dalam kehidupan


In tasal ‘anna fa inna laa nubaali bith-thughaat
Nahnu jundullaahi dauman darbunaa darbul-ubaa
In tasal ‘anna fa inna laa nubaali bith-thughaat
Nahnu jundullaahi dauman darbunaa darbul-ubaa


Jika engkau bertanya tentang kami, maka kami tak peduli terhadap para taghut
Kami adalah tentara Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah tersedia
Jika engkau bertanya tentang kami, maka kami tak peduli terhadap para taghut
Kami adalah tentara Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah tersedia


Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khuluud
Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khuluud
Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadiid
Ghurabaa` hakadzal ahraaru fii dunyal ‘abiid
Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadiid
Ghurabaa` hakadzal ahraaru fii dunya-al ‘abiid

Kami tak peduli terhadap rantai para taghut, sebaliknya kami akan terus berjuang
Kami tak peduli terhadap rantai para taghut, sebaliknya kami akan terus berjuang
Maka marilah kita berjihad, dan berperang, dan berjuang dari sekarang
Ghurabaa`, dengan itulah mereka merdeka dari dunia yang hina
Maka marilah kita berjihad, dan berperang, dan berjuang dari sekarang
Ghurabaa`, dengan itulah mereka merdeka dari dunia yang hina


Kam tadzaakarnaa zamaanan yauma kunna su’adaa`
Bi kitaabillaahi natluu-hu shabaahan wa masaa`
Kam tadzaakarnaa zamaanan yauma kunna su’adaa`
Bi kitaabillaahi natluu-hu shabaahan wa masaa`


Betapa sering saat kita mengenang hari-hari bahagia kita
Dengan Kitabullah kita membaca, di pagi hari dan di sore hari
Betapa sering saat kita mengenang hari-hari bahagia kita
Dengan Kitabullah kita membaca, di pagi hari dan di sore hari


Qaala Rasulullahi Shallallaahu ‘alaihi was Sallam
Bada-al Islamu ghariiban wa saya’uudu ghariiban kamaa bada-a
Fathuuba lil ghurabaa`


Bersabda Rasulullah Sallallahu ‘alaihi was Sallam
Islam itu bermula dari asing, dan akan kembali asing seperti mulanya
Maka beruntunglah orang-orang yang asing.

Wednesday, April 7, 2010

Menyelamatkan Bahasa.


Abul Aswad Ad-Dualy adalah seorang sahabat RAsulullah Saw dan sangat dekat dengan Saidina Ali Ra. Tampaknya ia sengaja belajar, menimba ilmu daripada Saidina Ali Ra.

Suatu malam,dalam perjalanannya,Saidina Ali Ra dan Abul Aswad Ad-Dualy melihat seorang kanak-kanak sednag bermain di depan rumahnya. Tiba-tiba sambil memandang langit, anak itu berteriak: "Ma akhsanus-samaa'u yaa abiy.*"

"Nujuu-muhaa*," jawab sang ayah dari dalam. Tetapi, meskipun sudah dijawab, sang anak kembali mengulangi pertanyaannya.

"Ma akhsanus-samaa'u yaa abiy?"


Lagi-lagi ayahnya menjawab: "Nujuu-muhaa..".Tetapi si anak kembali bertanya dan si ayah kembali mengulangi jawapan yang sama.

Melihat peristiwa itu, Saidina Ali Ra berkata kepada sahabatnya:"Sungguh, bahasa akan rosak kalau begini halnya..." Kemudian beliau menghampiri anak itu seraya berkata: "Apa sebenarnya yang ingin engkau katakan, hai anakku?"

"Aku ingin mengatakan kepada ayahku betapa indahnya langit ini.."

"Engkau ingin menyatakan kekagumanmu?"

"Benar."

"Kalau engkau mengkagumi sesuatu,katakanlah dengan membuka mulutmu, agar orang tidak salh menjawab."

"Apa yang mesti aku katakan?"

"Ma Akhsanus samaa'a yaa abiy.."*

Sang ayah pun kemudian muncul dan mengerti permasalahannya.

Dalam perjalanan pulang, Saidina Ali Ra berkata kepada Abul Aswad: "Tata bahasa Arab mesti disusun!"

Dan benarlah, Saidina Ali Ra kemudian menyusun, dibantu oleh Abul Aswad 'Ad-Dualy. Sahabat ini pun kemudian dikenal sebagai orang yang sangat memahami selok-belok tata bahasa Arab.




*
"Ma akhsanus-samaa'u yaa abiy." - Apa yang indah di langit ini,wahai ayah?

"Nujuu-muhaa.." - Bintang-bintangnya.

"Ma Akhsanus samaa'a yaa abiy.." - Betapa,indahnya langit ini,wahai ayah. (Dengan mengubah samaa'u menjadi samaa'a).




~Taipan Kecepatan Kota Tunjong~

Monday, April 5, 2010

Sayang.

Gambar ini menyimpan seribu satu makna.Menjadi pengajaran kepada manusia yang mempunyai akal fikiran yang waras. Sayangnya ramai manusia yang ketandusan akhlak dan berfikiran pendek kini. Lalu, sifat-sifat kemanusiaan hilang dan yang muncul hanyalah sifat-sifat 'kehaiwanan'(sedangkan haiwan juga punyai sifat kasih sayang). Moga kita dapat mengambil sedikit sebanyak ibrah daripada gambar-gambar di bawah ini.




1. Ibu monyet cuba menarik anaknya yang sedang dalam kesakitan setelah dilanggar oleh sebuah motosikal.




2. Tiba2 datang seekor anjing yang cuba hendak mengonggong anak moyet yang dalam separuh nyawa itu lalu dihalang oleh ibu monyet tersebut.




3. Sang ibu sedaya upaya menghalang anjing tersebut dari terus mendekati anaknya dengan mengigitnya sekuat hatinya di badan anjing itu.





4. Akhirnya anjing itu terpaksa mengalah dan terus lari meninggalkan monyet tersebut, namun sayangnya selepas itu anak monyet tersebut tidak dapat juga diselamatkan dan mati jua akhirnya di depan sang ibu yang berkorban nyawa untuk melindungi sang anak.


Islam mengajar kita erti berkasih sayang.
Berkasih sayanglah dengan sesiapa pun. Janganlah terlalu mengikut kata hati ini.
Moga kita sentiasa ceria dengan senyuman.