Thursday, December 31, 2015

Aku Salah Lalu Dia Menasihatiku.

Pada suatu hari, aku salah mengambil keputusan. Aku mengira bahawa itu benar, tidak mengandung syubhat 'kesamaran' sedikit pun. Kemudian ada seseorang mengingatkan kesalahan yang terdapat di dalam keputusan itu secara gamblang. Sejenak aku memikirkan apa yang dikatakannya. Ternyata benar, apa yang telah aku putuskan itu salah dan barulah aku merasakan indahnya nasihat yang maknanya antara lain adalah tanqiyyah(penjernihan). Dikatakan misalnya : nashahtu al-'asal, artinya aku membersihkan madu dari kotoran.

Aku memanjatkan pujian kepada Allah karena saudara tersebut menasihatiku pada saat yang sangat tepat. Sebab, apabila aku melakukan kesalahan di dunia ,lalu diingatkan, maka yang itu lebih baik dan lebih aku sukai daripada aku disiksa di akhirat gara-gara kesalahan itu.. Dan inilah salah satu manfaat ukhuwwah fillah yaitu mendapatkan orang yang membantumu untuk selalu berada di atas kebenaran, sehingga keputusan yang engkau ambil akan benar. Di sini tampak jelas juga nasihat, ia dapat mebantu mu masuk ke surga, menjauhkan mu dari neraka dan menghindarkanmu dari penyesalan pada hari kiamat kelak.

Setiap kali aku mengingat nasihat itu, aku bergembira dan berdoa semoga saudara tadi senantiasa mendapat kebaikan. Aku juga ingat dengan pernyataan Amirul Mukminin, Umar bin Khattab ra, "semoga Allah merahmati seseorang yang menunjukkan aibku kepadaku."


- Petikan daripada buku Semua Pasti Ada Hikmahnya, Syeikh Abdul Hamid Al-Bilali