"Patutkah mereka menutup mata dan tidak memerhatikan(kekuasaan Allah pada)burung-burung yang terbang di atas mereka,(siapakah yang menjaganya ketika)burung-burung itu mengembang dan menutupkan sayapnya?Tidak ada yang menahannya (daripada jatuh) melainkan (kekuasaan) Allah Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat serta mengetahui akan tiap-tiap sesuatu." (67:19)
Thursday, September 24, 2009
Kehidupan Harus Dengan Iman.
Assalamualaikum wbt...
Salam sejahtera kepada semua. Hari kemenangan bagi umat Islam disambut dengan penuh kegembiraan.Ramadhan bulan yang penuh berkat ditangisi pemergiaannya. Ya Allah,Engkau panjangkanlah umur kami agar sampai pada bulan Ramadhan yang berikutnya. Engkau berikanlah kami kekuatan untuk menempuhi kehidupan ini dengan cekal dan tabah dalam rangka beribadah kepadamu. Sesungguhnya Engkau menciptakan kami hanyasanya untuk beribadah kepada-Mu. Firman Allah SWT dalam Surah Adh-Dhariyat;
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ (٥٦
Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu.(51:56)
Begitulah pengertian kehidupan kita di dunia ini sebenarnya. Manusia tika kini berlumba-lumba mengejar kehidupan dunia. Kehidupan dunia yang penuh dengan tipu daya. Kehidupan yang tidak berkekalan. Dalam konteks yang lain, umat Islam sekarang ini telah terkena penyakit wahn. Apakah penyakit wahn itu?
Sauban r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w telah bersabda :
“Sebentar lagi akan datang umat-umat yang akan berkerumunan (untuk memperebutkan) kalian seperti kerumunannya orang-orang yang makan pada satu pinggan. Maka seorang bertanya: Apakah jumlah kami pada ketika itu sedikit? Baginda s.a.w menjawab : Bahkan jumlah kamu pada saat itu ramai. Akan tetapi keadaan kamu seperti buih-buih di lautan. Dan sesunguhnya Allah akan mencabut dari (hati) musuh-musuh kamu rasa takut terhadap kamu serta akan ditimpakan (penyakit) al-Wahn di dalam hati-hati kamu. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah! Apakah al-Wahn? Baginda menjawab : Cinta kepada dunia dan takut mati” (Hadis riwayat Abu Daud, Kitab al-Malahim: Bab: Fi Tada al Umam ‘Alal Islam, jld. 4, ms. 484, no: 4297).
Itulah penyakit al-wahn. Cinta akan dunia yang tidak berkekalan ini dan takut mati. Sedangkan semua umat manusia akan menemui ajalnya bila sampai masa. Kita akan kembali menemui Allah SWT. Tetapi sejauh dan sebanyak manakah bekalan yang kita akan bawa apabila kita sudah sampai waktu untuk menemui-Nya kelak? Adakah dengan harta kekayaan yang segunung Bukit Uhud? Tiada maknanya jika kita kaya tetapi tidak bermanfaat langsung untuk Islam. Bak kata,Islam tidak boleh menumpang. Semoga kita sentiasa muhasabah diri dari semasa ke semasa agar kita menjadi insan yang taat. Tunduk patuh dan merendahkan diri sebagai seorang hamba yang hina.Kita yang dapat mengubah diri kita. Orang lain tidak dapat mengubahnya. Orang lain hanya berusaha mendidik,tetapi terserah kepada kita mahu atau tidak untuk berubah. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Rad ayat yang ke-11;
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِہِمۡۗ
Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.(13:11)
Sekali lagi semoga. Semoga kita tetap dalam keimanan,hidup dalam keimanan,mati juga dalam keimanan dan insyaAllah,masuk syurga bersama-sama orang yang beriman.
Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!
~Taipan kecepatan Kota Tunjong~
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment