Monday, March 10, 2014

Ghibah Dalam Solat.

Suatu kali saya pernah berjemaah solat Maghrib bersama Kia Sandal Jepit, guru spiritual saya. Saya benar-benar tak menyangka, betapa guru spiritual yang saya agungkan ternyata tidak teratur dalam mebaca ayat-ayat al-Quran. Tajwid ataupun makhraj yang harusnya dipatuhi ternyata hampir semuanya dilanggar. Saya menjadi berburuk sangka dan berniat untuk mengingatkannya selepas solat.

Ketika kami berdua telah menyelesaikan solat, belum juga saya sempat menyampaikan keinginan hati, tiba-tiba Kiai Sandal Jepit berkata, '' Nak kebesaran Allah itu tak hanya melihat betapa fasihnya dan indahnya kamu melafazkan ayat-ayatNya, namun Dia lebih melihat pada hatimu ketika menghadapNya. Apalah gunanya kefasihan dan keindahan bacaan jika hatimu tak hadir ketika sedang menyembah-Nya?''

Hikmah : Kadar kecintaan dan penghambaan kita tak hanya diukur dari sisi syariat sahaja. Selain mengusahakan syariat, sesungguhnya hakikatlah yang akan membawa diri kita masuk lebih jauh kepada Tuhan.



Petikan dari buku : Mengapa Si Penjudi Masuk Surga Sedangkan Si Sufi Masuk Neraka.


No comments: