Wednesday, April 7, 2010

Menyelamatkan Bahasa.


Abul Aswad Ad-Dualy adalah seorang sahabat RAsulullah Saw dan sangat dekat dengan Saidina Ali Ra. Tampaknya ia sengaja belajar, menimba ilmu daripada Saidina Ali Ra.

Suatu malam,dalam perjalanannya,Saidina Ali Ra dan Abul Aswad Ad-Dualy melihat seorang kanak-kanak sednag bermain di depan rumahnya. Tiba-tiba sambil memandang langit, anak itu berteriak: "Ma akhsanus-samaa'u yaa abiy.*"

"Nujuu-muhaa*," jawab sang ayah dari dalam. Tetapi, meskipun sudah dijawab, sang anak kembali mengulangi pertanyaannya.

"Ma akhsanus-samaa'u yaa abiy?"


Lagi-lagi ayahnya menjawab: "Nujuu-muhaa..".Tetapi si anak kembali bertanya dan si ayah kembali mengulangi jawapan yang sama.

Melihat peristiwa itu, Saidina Ali Ra berkata kepada sahabatnya:"Sungguh, bahasa akan rosak kalau begini halnya..." Kemudian beliau menghampiri anak itu seraya berkata: "Apa sebenarnya yang ingin engkau katakan, hai anakku?"

"Aku ingin mengatakan kepada ayahku betapa indahnya langit ini.."

"Engkau ingin menyatakan kekagumanmu?"

"Benar."

"Kalau engkau mengkagumi sesuatu,katakanlah dengan membuka mulutmu, agar orang tidak salh menjawab."

"Apa yang mesti aku katakan?"

"Ma Akhsanus samaa'a yaa abiy.."*

Sang ayah pun kemudian muncul dan mengerti permasalahannya.

Dalam perjalanan pulang, Saidina Ali Ra berkata kepada Abul Aswad: "Tata bahasa Arab mesti disusun!"

Dan benarlah, Saidina Ali Ra kemudian menyusun, dibantu oleh Abul Aswad 'Ad-Dualy. Sahabat ini pun kemudian dikenal sebagai orang yang sangat memahami selok-belok tata bahasa Arab.




*
"Ma akhsanus-samaa'u yaa abiy." - Apa yang indah di langit ini,wahai ayah?

"Nujuu-muhaa.." - Bintang-bintangnya.

"Ma Akhsanus samaa'a yaa abiy.." - Betapa,indahnya langit ini,wahai ayah. (Dengan mengubah samaa'u menjadi samaa'a).




~Taipan Kecepatan Kota Tunjong~

No comments: